Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Netral di 2014, Yenny Wahid Umumkan Sikap Politik di Pilpres 2019

image-gnews
Yenny Wahid. TEMPO/Nurdiansah
Yenny Wahid. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Putri kedua mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid, bakal mengumumkan dukungannya di pemilihan presiden 2019 pada hari ini, Rabu, 26 September 2018. Pengumuman itu bakal disampaikan di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Baca: Pilih Capres, Yenny Wahid Merujuk Istikarah 9 Kiai dan Ulama

Yenny belum memberikan sinyal apa pun ihwal sikap politik keluarga Gus Dur di pilpres 2019. Padahal, dua kubu baik Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf, serta Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sudah jelas-jelas mendekati keluarganya.

Pada 2014 lalu, keluarga mendiang mantan Presiden ke-4 RI ini memilih netral dan tidak mendukung salah satu pasangan calon. Ketika itu, Yenny mengatakan keputusan itu diambil untuk menghindari terjadinya perpecahan di tengah masyarakat. Direktur Eksekutif Wahid Institute ini mengatakan, keluarganya juga ingin menghindari terjadinya kampanye negatif dan kampanye hitam.

Bakal calon presiden Prabowo Subianto (tengah) berbincang dengan istri mendiang presiden keempat RI—almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Shinta Nuriyah Wahid (kanan), dan anak kedua Gus Dur, Yenny Wahid (kiri), saat bersilatuhrahmi di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis, 13 September 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

"Saya harus mengayomi, jadi saya tidak mendukung siapa pun dan menghindari konflik," kata Yenny di rumah almarhum Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu, 31 Mei 2014 lalu.

Baca: Terjun Politik, Yenny Wahid Akan Mundur dari Wahid Foundation

Pilpres 2014 diikuti oleh Prabowo Subianto menggandeng Hatta Rajasa dan Joko Widodo atau Jokowi dengan Jusuf Kalla. Ketika itu, dukungan masyarakat Nahdlatul Ulama pun terpecah untuk dua calon presiden tersebut. Yenny juga menjadikan perpecahan dukungan ini sebagai salah satu pertimbangan untuk netral di pilpres 2014.

"Semua jurkam calon yang bertarung dari NU. NU terpecah, jadi kami sebagai keluarga Gus Dur memilih sebagai pengayom," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan menurut Allisa Wahid, keluarga Gus Dur juga mempertimbangkan posisi suami Yenny, Dhohir Faris, yang kala itu masih aktif sebagai kader Partai Gerindra.

"Dari tahun 2014, Mbak Yenny waktu itu posisinya di tengah-tengah ya, netral. Karena waktu itu Mas Faris masih aktif di Gerindra juga. Dengan Pak Jokowi hubungannya baik, jadi dua-duanya okelah," kata Allisa di salah satu stasiun televisi swasta nasional, Rabu, 19 September 2018 lalu.

Presiden Joko Widodo usai bersilaturahmi bersama istri almarahum Presiden RI keempat Gus Dur, Sinta Nuriyah, dan anaknya, Yenny Wahid, di rumah Gus Dur, di Jalan Ciganjur, Jakarta Selatan, 7 September 2018. Tempo/Friski Riana

Sebelumnya, Yenny Wahid mengatakan sudah menitipkan aspirasi kepada kedua pasangan calon dalam sejumlah pertemuan terpisah. Aspirasi itu menyangkut komitmen terhadap toleransi, keberagaman, dan demokrasi di Indonesia.

Yenny pun mengungkapkan, dia mengumpulkan istikharah dari sejumlah kiai dan ulama terkait dukungan di pilpres 2019. Perempuan bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid ini juga berdiskusi dan meminta izin dari ibundanya, Sinta Nuriyah Wahid.

Baca: Disebut Sumbang Nama Timses, Yenny Wahid: Tanya ke Pak Sandiaga

Yenny sempat mengungkapkan harapannya agar sang ibunda mengizinkannya mendukung salah satu pasangan calon. "Ibunda saja sebagai pihak yang mungkin dianggap lebih netral, sementara anak-anaknya bolehlah mungkin membantu salah satu calon," kata Yenny seusai menerima kunjungan calon wakil presiden Sandiaga Uno di rumah almarhum Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin, 10 September 2018.

Seperti apa sikap politik dan dukungan keluarga Gus Dur di pilpres 2019, jawabannya akan terungkap dalam hitungan jam. Yenny Wahid rencananya mengumumkan dukungan tersebut di Rumah Pergerakan Gus Dur, Kalibata, Jakarta Selatan pada pukul 15.00 WIB.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Modus Penyelewengan Dana BOS

2 jam lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.


Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

16 jam lalu

Prabowo Subianto menyalami Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kanan). TEMPO/M Taufan Rengganis
Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?


Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

19 jam lalu

Momen ketika Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat naik pitam dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) sengketa Pileg 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024 karena komisioner KPU tak ada yang hadir dalam persidangan di ruang sidang panel 3, Gedung MK, Jakarta Pusat. Sumber: Tangkapan layar YouTube Mahkamah Konstitusi
Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.


Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

2 hari lalu

Calon presiden Anies Baswedan menyapa lawannya Ganjar Pranowo, sementara calon wakil presiden Muhaimin Iskandar berjabat tangan dengan Mahfud MD, dalam debat capres kelima di Jakarta Convention Center di Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.


Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

BFI Finance. Istimewa
Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.


KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

9 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok membawa miniatur keranda berkain putih bertuliskan 'Matinya Demokrasi' saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Depok, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. Aksi tersebut buntut dari temuan dugaan penggelembungan suara saat rekapitulasi suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna meningkatkan suara salah satu caleg DPR RI Dapil VI dari partai lain dan berharap agar KPU Kota Depok tegas menjunjung netralitas hingga integritas agar pesta demokrasi yang jujur dan adil. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.


Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

9 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

Prabowo-Gibran tetap menjadi Pemenang Pilpres 2024 setelah MK membacakan putusan yang menolak gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.


Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

9 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, usai mengikuti pembacaan putusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, pada Senin sore, 22 April 2024. Pertemuan itu berlangsung di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.


Potensi Terbelah Putusan Mahkamah Konstitusi

9 hari lalu

Potensi Terbelah Putusan Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi dinilai sulit mengabulkan permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam sengketa pilpres 2024.


Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

10 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (tengah) menskors sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2019 di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019. Sidang tersebut beragendakan pembacaan putusan oleh majelis hakim MK. ANTARA/Hafidz Mubarak
Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.